Banner 468 X 60

Friday, September 24, 2010

Universitas Airlangga Peringkat 451 Universitas Terbaik di Dunia

Jaminan Lulus SNMPTN. UNIVERSITAS Airlangga terus meningkatkan kualitas menyusul prestasi yang diraihnya sebagai universitas yang masuk dalam jajaran 500 perguruan terbaik dunia. Berdasarkan penilaian QS World University Ranking ini, Unair menempati peringkat 451.

Dari daftar yang dikeluarkan oleh QS tersebut, Unair masih mampu mengungguli banyak perguruan tinggi lainnya. Rektor Unair Fasich menilai, hal ini adalah buah kerja keras dari seluruh sivitas akademika. “Prestasi ini merupakan suatu bentuk pengakuan dunia internasional yang patut dibanggakan,” ungkap Fasich. Fasich menambahkan, pengakuan internasional (international recognition) adalah suatu hal yang perlu diperoleh untuk mengantisipasi permasalahan dan kebutuhan pasar global. Meski berhasil meraih pencapaian ini,Ketua Badan

Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Unair Tjitjik Srie Tjahjandarie mengatakan, peringkat atau ranking bukanlah tujuan yang ingin diraih Unair.Rankingyang didapat Unair ini merupakan dampak positif dari perbaikan mutu dan perjalanan menuju excellency yang selalu dikejar Unair. Faktor pendukung keberhasilan Unair menjaga peringkat 500 besar dunia adalah banyaknya publikasi ilmiah yang dikeluarkan oleh Unair. Selain dipublikasikan, tulisan ilmiah tersebut juga menjadi rujukan peneliti dari luar negeri. Selain itu, kerja sama internasional, pembukaan kelas internasional, dan pertukaran pelajar asing yang sedang digiatkan oleh Unair pada tahun ini mampu mendongkrak nilai Unair.

Tjitjik berani menjamin hingga 2012 peringkat Unair di daftar 500 universitas terbaik dunia masih akan tetap aman.Data yang ada untuk penilaian peringkat pun masih terkelola dengan baik hingga 2011. Selain itu, BPP juga sudah menyiapkan strategi untuk terus mendorong peningkatan mutu Unair. Hal yang perlu mendapatkan perhatian Unair dalam penilaian tahun ini adalah pada fasilitas mahasiswa, seperti asrama, koneksi internet, dan fasilitas olahraga. Tjitjik mengakui,untuk merealisasikan itu semua perlu kesungguhan. “Semoga nanti pada 2011 itu semua bisa diwujudkan secara bertahap,”harap Tjitjik. Saat ini prioritas Unair lebih pada peningkatan pendidikan dan riset.

Faktor lain yang harus menjadi perhatian adalah employabilityatau keterserapan tenaga kerja lulusan Unair.Hingga saat ini lulusan Unair belum banyak terserap di perusahaan multinasional.Karena itu,strategi ke depan juga akan melibatkan peran aktif Pusat Pembinaan Karier dan Kewirausahaan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan multinasional. Seperti diketahui berdasarkan penilaian QS World University Ranking ini, Universitas Indonesia (UI) menduduki urutan ke-6 perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara, peringkat ke-40 di Asia, dan urutan ke-236 di dunia.

Artinya, UI masih yang terbaik di negeri ini. Berdasarkan penilaian yang dikeluarkan QS World University Ranking terhadap sekitar 600 perguruan tinggi terbaik di dunia, UI menempati urutan ke-236 (skor 42,90) dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia dalam 300 besar universitas terbaik dunia.

Selain UI,beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang berada dalam pemeringkatan QS World University Ranking adalah Universitas Gadjah Mada UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga (Unair). UI mengungguli perguruan tinggi favorit seperti University of Hamburg, Jerman (urutan ke-242 dengan skor 42,56); Université Paris 1,Panthéon-Sorbonne (urutan ke-229 dengan skor 43,69); Curtin University of Technology,Australia (urutan ke-274 dengan skor 39,23). Kriteria penilaian pemeringkatan QS Top University antara lain institution inclusion,academic reputation, employer reputation,international faculty or students, data indicator, standardization, weightings and aggregation, serta citations per faculty. Berdasarkan ranking per subjek, pada bidang ilmu sosial UI peringkat 95 di dunia.

Bidang ilmu kesehatan dan biomedik (peringkat 141),bidang seni dan humaniora (peringkat 172), bidang teknik dan teknologi informasi (peringkat 203),dan bidang ilmu pengetahuan alam (peringkat 280). Berdasarkan penilaian QS World University Ranking ini, UI menduduki urutan ke-6 perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara dan peringkat ke-40 di Asia.

“Merupakan suatu kebanggaan UI masuk dalam 100 besar universitas terbaik di dunia untuk bidang ilmu sosial serta sebagai salah satu universitas yang terdepan di Asia Tenggara,”ujar Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri. Sebagai salah satu universitas berskala internasional, UI memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya. Salah satunya dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan berstandar internasional,seperti perpustakaan UI yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian dan direncanakan diresmikan pada awal 2012.

Selain itu, UI juga sedang membangun Gedung Vokasi UI, yaitu tempat kuliah yang terintegrasi bagi mahasiswa vokasi/diploma UI serta pembangunan Gedung Arts and Cultural Center sebagai pusat kegiatan kesenian mahasiswa UI. Diharapkan melalui berbagai pencapaian yang diraih UI dalam forum internasional dapat meningkatkan kesadaran para akademisi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan.


Read more..

Thursday, September 23, 2010

Tim Indonesia Berhasil Raih Tiga Perak dan Dua Perunggu di IOAA

Jaminan Lulus SNMPTN. Tim Indonesia berhasil memperoleh tiga medali perak dan dua perunggu di ajang Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika ke-4 (4th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics/IOAA) tingkat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang digelar di Beijing, Republik Rakyat China, 12-21 September 2010. Tim nasional Indonesia bersaing dengan 24 tim lainnya dari 22 negara untuk uji teori, pengamatan, praktik pengolahan data, dan kompetisi tim.

Perolehan medali perak tim Indonesia tersebut di antaranya diraih oleh Raymond Djajalaksana dari SMA IPEKA Sunter, Jakarta, Anas Maulidi Utama, SMA Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur, serta Hans Triar Sutanto, SMAK 2 Petra Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Ahmad Raditya Cahya dari SMA Negri 1 Yogyakarta dan Widya Ageng Setyo Tetuko, SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Kepala seksi Bakat dan Prestasi Siswa SMA Kemendiknas RI Suharlan, dalam IOAA kali ini, tim Indonesia berada pada ranking ke-13 dari total 24 tim dari 22 negara. Sedangkan juara umum diraih oleh India dengan perolehan tiga emas dan dua perunggu. Salah seorang siswa dari India memperoleh Best Theory, sedangkan Best Practical dan Absolute Winner diraih oleh siswa dari Polandia.

Dr Suryadi Siregar, pimpinan tim Indonesia, menambahkan, bahwa penilaian untuk kategori team competition diambil dari kecepatan tim dalam merakit sebuah teleskop. "Tapi tidak hanya cepat, tapi teleskop juga harus terpasang dengan baik dan seimbang kedudukannya," ujar Suryadi.

Suryadi mengatakan, untuk kategori team competition dimenangkan oleh tim Thailand, sementara tim Indonesia meraih posisi kedua, dan Iran posisi ketiga. Menurutnya, perolehan nilai antar-peserta bersaing amat ketat.

"Di sini diperlukan tugas seorang team leader, karena selain ikut menganalisa soal-soal yang akan diujikan, posisinya juga harus bisa menerjemahkan soal ke dalam bahasa Indonesia, memeriksa hasil pekerjaan siswa Indonesia dan yang juga tidak kalah penting berdebat dengan juri memperjuangkan penilaian yang fair bagi siswa Indonesia," tambahnya.

Adapun evaluasi umum dari hasil tim Indonesia pada ajang IOAA ke-4 ini dikatakan lebih baik dari IOAA ke-3 di Iran. Para siswa telah dibekali oleh tim pelatih dari Program Studi Astronomi, FMIPA, ITB selama sekitar 4 bulan. Beberapa kekurangan seperti aspek psikologis siswa ketika mengukti tes, ketelitian dan beberapa materi yang perlu diperdalam akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih, agar di tahun-tahun berikutnya tim Indonesia dapat meraih hasil yang lebih baik.

"Memang tim India mempersiapkan siswanya dengan baik pada kategori Kompetisi Teori yang diakui oleh team leader India, tapi pada Kompetisi Analisa Data dan Observasi tim Indonesia dan India setara," lanjut Suryadi.

Di ajang ini, para peserta selain berkompetisi juga mengikuti kegiatan ceramah ilmiah dari Prof Richard de Grijs dari Peking University dan seorang profesor dari National Astronomy Observatory of China (NAOC) yang menjelaskan tentang proyek-proyek besar astronomi yang didanai oleh negara China. Para peserta juga dihibur dengan mengikuti tur ke Great Wall dan Forbidden City.

Read more..

Tuesday, September 21, 2010

Resmi 2011 Materi Antikorupsi Masuk Kurikulum Pendidikan

Jaminan Lulus SNMPTN. Rencana Kementerian Pendidikan Nasional memasukkan kurikulum antikorupsi sebagai mata pelajaran di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas disambut baik Pemprov DKI Jakarta.

Meski begitu, nantinya kurikulum itu tidak akan dijadikan sebagai mata pelajaran khusus mengingat sudah cukup banyak mata pelajaran yang dipelajari para siswa di sekolah. Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta hanya akan mengintegrasikan kurikulum tersebut ke berbagai mata pelajaran yang mulai diterapkan pada awal 2011.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengemukakan, usulan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan dijalankan Dinas Pendidikan DKI Jakarta (Disdik DKI Jakarta). Walau begitu, pihaknya lebih mengusulkan agar mata pelajaran antikorupsi diintegrasikan dengan mata pelajaran yang sudah ada dan dipelajari di sekolah.

“Jumlah mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa sudah terlalu banyak. Saya khawatir jika ditambah lagi akan menjadi beban bagi peserta didik. Akibatnya, bisa saja mata pelajaran anti-korupsi menjadi tidak efektif diserap para peserta didik,” ujar Taufik Yudi d Balai Kota, Senin (20/9/2010).

Selain itu, adanya mata pelajaran antikorupsi yang berdiri sendiri membuatnya khawatir bahwa hal itu akan memicu penambahan mata pelajaran lainnya, seperti mata pelajaran yang terkait tawuran, seks bebas, penggunaan internet, dan tertib berlalu lintas.

Menurut Taufik, akan lebih efektif dan efisien jika kurikulum antikorupsi yang diusulkan Kemdiknas diintegrasikan dengan mata pelajaran lain yang sudah ada sebelumnya.

“Saya mengusulkan kurikulum antikorupsi dijadikan topik khusus dari beberapa mata pelajaran terkait. Misalnya, mata pelajaran Agama, Matematika, Sejarah, dan PPKN. Dalam pelajaran itu, bisa diajarkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan kecermatan yang bisa diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari siswa,” papar Taufik.


Read more..

Wednesday, September 15, 2010

Program Mahasiswa Beasiswa TNI Calon Perwira Prajurit Karir

Jaminan Lulus SNMPTN. Tentara Nasional Indonesia (TNI) membuka kesempatan kepada para mahasiswi berprestasi untuk menjadi perwira TNI melalui Program Mahasiswa Beasiswa TNI Calon Perwira Prajurit Karir. Penawaran ini terbuka bagi mahasiswa S-1 dan D-III di perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) dengan jurusan/program yang terakreditasi A.

Adapun jurusan/program studi yang dibutuhkan untuk tawaran ini antara lain Kedokteran Umum dan Gigi, Farmasi, Psikologi, Dakwah, Musik, Teknik Geodesi, Teknik Desain Grafis, Teknik Meteorologi dan Geofisika.

Persyaratan bisa dilihat melalui gambar berikut (KLIK GAMBAR UNTUK PERBESAR):














Read more..

Wednesday, September 1, 2010

Ternyata Bertengkar Dapat Memperpanjang Usia

Jaminan Lulus SNMPTN. Jangan menghindar jika berada dalam sebuah situasi yang mengharuskan Anda beradu argumen. Siapa sangka, adu argumen memiliki dampak positif bagi kesehatan.

Hasil penelitian tim Institute for Social Research University of Michigan, Amerika Serikat, mengungkap, ketika seseorang menghindar dari ketegangan cenderung berdampak buruk pada kesehatannya.

Menghindari adu argumen dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik, juga perkembangan hormon kortisol pemicu stres yang abnormal sepanjang hari. Untuk itu jangan segan untuk beradu argumen termasuk dengan pasangan.

"Hubungan memiliki pengaruh penting terkait apa yang kita rasakan sehari-hari, terutama dalam menyelesaikan masalah," kata salah satu peneliti, Kira Birditt, seperti dikutip dari MSNBC.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa pasangan menikah yang menghindari adu argumen, meninggal lebih cepat dibandingkan dengan pasangan yang sering beradu argumen.

Studi lain menemukan, mengekspresikan kemarahan memberikan kontribusi pada kemampuan mengontrol dan optimisme yang tidak dimiliki mereka yang penakut. Peneilitian ini dipresentasikan 12 Agustus lalu di 'Annual Convention of the American Psychological Association' ke-11.
Read more..

Popular Posts

Labels


Donasi Pendidikan

Dengan Mengklik Tombol di Bawah ini, anda dapat berpartisipasi untuk menyumbang anak-anak kurang mampu untuk meraih cita-cita

Blogroll